RenunganKecik Prapaskah Senin, 14-03-2022 Dan 9:4b-10 Pada Tuhan, Allah kami, ada belas kasih dan pengampunan, walaupun telah memberontak terhadap Dia, dan tidak mendengarkan suara WARTA PAROKI 28-29 November 2020. Administrator | Diposting pada 28/11/2020 | WARTA PAROKI 28-29 November 2020. 1. Penanggalan Liturgi: Ibu Christiana
PelitaHati: 19.07.2022 - Yang Melakukan Kehendak Bapa di Surga. By. Romo Stephanus Istata Raharjo Pr. -. July 18, 2022. 0. 542 views. Bacaan: Mikha 7:14-15; 18-20, Matius 12:46-50. Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya
RenunganKaum Wanita, 20 Juni 2020Pembicara : Bpk. Yohanes LuasTema : Melihat Dengan Mata HatiNas Alkitab : Matius 7:1-5(Mat.7:1) "Jangan kamu menghakimi, su
ParokiSragen (:LENTERA) - FKPK (Forum Komunikasi Pelajar Katolik) Sragen kembali mengadakan kegiatan yang dilakukan tiap tahunnya, yaitu Misa Raya Kaum Muda (MRKM) yang menyangkut semua kaum muda di Sragen. Adanya pandemi ini, tidak menghambat kaum muda Katolik untuk menumbuhkan iman dan membangun relasi kaum muda. MRKM tahun ini mengangkat tema "Nyawiji, Ngrembaka, Ngluhurake" yang
10Februari 2020 oleh Web Administrator 50 Komentar. Fenomena hijrah kaum milenial ditandai dengan perubahan cara berpakaian, gaya hidup dan perbuatan yang lebih Islami dan syari'. Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini. Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita. Footer.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Bagi kaum ibu, pengharapan di dalam Tuhan adalah suatu pegangan untuk menjalani kehidupan. Ibu menjadi pelayan Tuhan yang bertugas untuk melayani suami ataupun anak-anaknya di rumah. Sebagai ibu, baiklah menjadikan Tuhan sebagai pengharapan di dalam hidup. Berikut ini merupakan Renungan kaum ibu tentang pengharapan yang kiranya dapat memberkati saudara. Sebelum membaca renungan tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, alangkah baniknya saudara dapat menyiapkan hati dengan berdoa terlebih dahulu. Jadi inilah renungan kristen tentang pengharapan. Baca juga Renungan untuk suami yang menyakiti istri Renungan kristen untuk kaum ibu tentang pengharapan dapat menjadi kekuatan agar kehidupan selalu berpegang kepada kasih Allah. Oleh karena itu, berikut adalah renungan kaum ibu tentang pengharapan. Bacaan Firman Roma 525 “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” 1. Pengharapan Sebagai Suatu Proses’ Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan diuji sehingga berbuah pengharapan. Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah mengecewakan. 2. Berharap Kepada Tuhan Mazmur 14711 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Khotbah Kaum Ibu Tentang Pengharapan Berikut adalah judul khotbah mengenai harapan seorang ibu kepada Tuhan. Judul Tuhan Satu-satunya Harapan Hamba-Nya Mazmur 5 mengatakan “Engkaulah Tuhan, yang menjadi harapanku, yang menjadi kepercayaanku sejak semasa muda.” Saat masalah menimpa seberat apapun, masalah yang membuat diri kita menjadi putus asa, ingat untuk jangan lupakan Tuhan. Siapa lagi kita dapat menggantungkan hidup kalau tidak kepada Kristus?. Jangan pernah berharap kepada manusia, karena ia hanya tidak lebih daripada hembusan nafas Yesaya 22 Kenikmatan duniawi memang sesaat membutakan mata dan hati manusia. Saat kita dihujani kekayaan, apakah kekayaan itu dapat digunakan sebagai pengharapan untuk beribadah selain kepada Kristus? Tentu saja tidak. Tidak ada dan tak pernah ada yang dapat menggantikan pengharapan manusia kepada Tuhan, karena Ia adalah satu-satunya harapan itu. Kita tengok kisah dari Daud, dimana ia adalah raja yang sangat berkuasa tapi tetap memiliki ketakutan akan Tuhan. Daud hampir memiliki segalanya, tapi Daud selalu menaruh pengharapannya kepada Tuhan. Daud menyadari jika manusia memiliki batas ketakutan, tidak selamanya kita bisa menyelesaikan masalah sendiri tanpa ada andil dari Tuhan. Walau kita saat ini masih menganggap kuat dan sanggup untuk menyelesaikannya, tapi ingat semua ada masanya. Ketakutan yang kita rasakan ada batasnya seperti dengan kekuatan dan kekuasaan kita. Tuhanlah satu-satunya yang punya kekuasaan dan kekuatan tanpa batas atas seluruh alam semesta ini dan mahluk ciptaan-Nya. Itulah alasan mengapa kita tidak boleh hanya mengharapkan Tuhan saat keadaan sedang sulit saja. Tuhan tidak akan meningkalkan anak-Nya sendirian. Ia pasti akan melindungi dan menyertai kita sekeras apapun masalah yang dihadapi. Maka, janganlah kamu menjauhkan diri dari pada-Nya. Taruhlah hamba kaum ibu seluruhnya kepada Tuhan agar Ia memberikan jalan keluar dan kedamaian bagi hambanya yang selalu dekat kepada-Nya. Jadi itulah khotbah kaum ibu tentang pengharapan yang dapat FJA bagikan. Setelah saudara selesai membaca renungan kristen tentang pengharapan untuk kaum ibu ini, maka akhirilah dengan doa agar saudara selalu mengadalkan Tuhan dalam segala perkara yang terjadi di kehidupan saudara. Kiranya renungan kaum ibu tentang pengharapan ini dapat menjadi berkat bagi saudara sekalian. Terimakasih, Tuhan Yesus Membarkati!
RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SENIN 13 JANUARI 2020 382. IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN 2 Yohanes 11-5. Shalom. Puji Tuhan. Pada saat ini, kita akan merenungkan dan mempelajari ayat-ayat Firman Tuhan yang kita angkat dari Surat 2 Yohanes 11-5. Topik kita yaitu IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih. Oleh karena kasih karunia-Nya yang sudah dilimpahkan kepada kita, maka marilah kita naikkan segala doa, ucapan syukur, hormat, pujian, penyembahan dan kemuliaan kepada Tuhan Yesus yang sudah memberi kita waktu untuk merenungkan dan mempelajari Firman-Nya. Haleluya! Pengantar Meskipun renungan ini bertopik “IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih”, namun kita mengharapkan bahwa kita dan semua pribadi di antara kita yang kebetulan bapak-bapak, anak-anak, pemuda-pemudi dan oma dan opa tetap dapat membaca dan menikmati renungan ini dengan penuh sukacita. Haleluya! Sejatinya, kita tidak mendapat banyak informasi mengenai istilah “kristen” dari Alkitab. Setelah kita berupaya mencari ayat-ayat Firman-Nya dalam Alkitab, kita menemukan kata “kristen” sebanyak enam kali di Perjanjian Baru. Kita tidak menemukan satupun kata kristen dalam Perjanjian Lama. Menurut pendapat umum, kristen adalah orang kristen, agama kristen atau pengikut/pemeluk agama kristen atau pengikut Kristus. Jadi yang kita maksud dengan “IBU KRISTEN Renungan untuk Ibu-ibu Yang Terpilih” adalah semua ibu-ibu pengikut Kristus, semua ibu-ibu di antara kita yang sudah dipanggil dan dipilih oleh Allah untuk menjadi pengikut-Nya. Kepada ibu-ibu yang terpilih dan dikuduskan dalam nama Yesus Kristus inilah, renungan ini kita tulis dan kita persembahkan melalui jasa baik dari Terima kasih kepada semua jajaran di semua lini. Puji Tuhan! Haleluya! Ibu yang terpilih Sesungguhnya, Rasul Yohanes tidak menyebut nama, asal usul, latar belakang dan status sosial ekonomi dari seseorang yang disebutnya sebagai ibu yang terpilih. Namun ada banyak hal yang dapat kita ketahui dari pernyataan Firman Tuhan dalam ayat-ayat ini. Bahwa Rasul Yohanes sungguh sangat mengasihi ibu yang terpilih dan anak-anaknya. Bahwa tidak hanya dia saja yang mengasihi mereka. Tetapi juga semua orang yang sudah mengenal kebenaran. Yaitu kebenaran di dalam nama Tuhan yang akan tetap tinggal di dalam hati kita dan kebenaran Firman-Nya yang akan menyertai kita sampai maranata. Demikianlah bunyi Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 11-2 “Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran, oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya.” Dalam Surat 2 Yohanes 13, Rasul Yohanes mendoakan ibu yang terpilih, anak-anaknya dan kita “Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.” Rasul Yohanes tersentuh hatinya untuk mendoakan ibu dan anak-anak yang sudah dipilih-Nya, supaya kasih setia, kasih karunia, belas kasihan, rahmat dan damai sejahtera Allah dalam Tuhan Yesus Kristus menyertai mereka dan kita. Anak-anak hidup dalam kebenaran Rasul Yohanes sungguh sangat bersukacita karena mendapati sosok ibu yang sangat takut akan Allah. Seorang ibu kristen yang terpilih dan selalu mendidik, mengajar dan menasihati anak-anaknya menjadi anak yang takut akan Tuhan. Ia, ibu kristen yang dipilih dan dikasihi Allah dalam nama Yesus Kristus Tuhan kita, sungguh sangat luar biasa dalam membimbing, mengingatkan, memotivasi dan mengajar anak-anaknya supaya hidup di jalan kebenaran Tuhan. Ia dengan setia mendorong dan mengingatkan anak-anaknya agar mematuhi segala perintah-Nya sesuai yang diterimanya dari Allah Bapa. Demikianlah bunyi Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 14 “Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.” Perintah supaya kita saling mengasihi Dengan sangat sopan, santun dan lembut, Rasul Yohanes mengingatkan ibu yang terpilih supaya saling mengasihi. Rasul Yohanes menjelaskan bahwa hal itu bukanlah merupakan perintah baru bagi ibu yang terpilih, sebab perintah itu sudah ada sejak semula. Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 15, mengatakan “Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu — bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya — supaya kita saling mengasihi.” Jadi, saling mengasihi adalah perintah Tuhan yang sudah ditetapkan dalam Injil-Nya sejak dari mulanya. Saling mengasihi adalah salah satu ciri khusus dari ajaran Kristus. Saling mengasihi menjadi salah satu kunci ajaran Firman-Nya yang membawa sukacita dan damai sejahtera bagi kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya. Hidup di dalam kasih Dalam Surat 2 Yohanes 16, Rasul Yohanes menjelaskan “Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.” Menurut ayat Firman Tuhan ini, kasih itu nyata apabila hidup menurut perintah-Nya. Yaitu perintah bagi kita supaya kita hidup di dalam kasih. Supaya kita hidup saling mengasihi sebagaimana telah kita dengar dari semula. Waspadalah terhadap penyesat Dalam pada itu, marilah kita baca Firman Tuhan dalam Surat 2 Yohanes 17. Alkitab mengatakan “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.” Sejatinya, kehadiran para penyesat sudah ada sejak zaman dahulu kala. Para penyesat, sesuai dengan sebutannya, berupaya menggoda, mempengaruhi dan merayu orang percaya supaya menjadi pengikut para penyesat. Mereka berupaya menyesatkan iman orang percaya supaya meninggalkan Yesus Kristus. Kemudian mengikuti mereka berbuat dosa dan kejahatan yang mendukakan hati Tuhan. Pada hari-hari ini, banyak penyesat telah muncul, pergi, dan berkeliaran ke seluruh penjuru dunia. Mereka tidak mengaku dan tidak percaya bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Mereka tidak percaya bahwa Yesus Kristus Tuhan kita adalah Anak Tunggal Allah Bapa, Mesias dan Juru Selamat manusia berdosa. Mereka mengajar ajaran sesat dari para penyesat dan antikristus. Oleh sebab itu, Rasul Yohanes mengingatkan ibu yang terpilih dan anak-anaknya supaya mereka dan kita selalu waspada. Supaya kita tidak kehilangan iman dan keyakinan kepada Yesus Kristus dan FIrman-Nya yang membawa sukacita dan damai sejahtera. Beginilah bunyi Firman-Nya dalam Surat 2 Yohanes 18 “Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.” Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang terpilih menjadi ibu kristen yang takut akan Allah dalam nama-Nya, karena Dia sudah lebih dulu memilih dan mengasihi kita dengan penuh kasih setia, kasih karunia dan belas kasihan-Nya. Berbahagialah kita sebagai ibu kristen yang mendidik, mengajar dan menasihati keluarga, suami, anak, cucu dan menantu untuk lebih takut akan Tuhan, serta berupaya terus untuk saling mengasihi dalam nama-Nya, karena Dia sudah lebih dulu mengasihi kita dengan tidak berkesudahan. Berbahagialah kita sebagai ibu kristen yang selalu waspada terhadap penyesat dan antikristus dengan tetap setia beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah dan melayani Firman-Nya, karena Dia sudah menyediakan bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN.
renungan kaum ibu 2020