Judul buku: Cinta Farel. Penulis: Keenan shazahda. Penerbit: Euthenia jalan madya utara no.5. Tahun penerbit: 2016. Jumlah halaman: 150 halaman. ISBN : 978-602-398-007-9. Canan menceritakan jika ia mencintai zain ceban cemburu dengan apa yang canan cerita kan lalu Farel mabuk dan sering pulang malam, bukan karena canan saja tetapi karena orang KEKASIHHALAL. Sinopsis: Lutfa Shirin Mawar. Seorang gadis yang gemar mencari konklusi untuk permasalahannya dengan berfikir dan terus berfikir. Dia tahu dia perlu membuang rasa cintanya buat lelaki yang pernah dia tunggu satu masa dulu. Dan, dalam sanggup ataupun tidak, kakinya sudah terikat dengan sebuah pernikahan walaupun baginya terlampau Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel. Dalam mihrab cinta adalah sebuah flm dari salah satu buku penulis abdurahman, flm ini menceritakan sebuah perjalanan seseorang yang ingin menuntut ilmu, samsul hadi adalah salah satu peran utama dalam flm “dalam mihrab cinta” diperankan oleh salah satu artis indonesia Dude Herlino, mungkin tidak JAKARTA, KOMPAS.com - Penulis novel Asma Nadia menyesalkan respons dari produser film Air Mata di Ujung Sajadah, Ronny Irawan, ketika diminta merevisi judulnya. Pada 6 Juli 2023 atau tepatnya dua bulan sebelum film itu dirilis, Asma Nadia sempat menghubungi Ronny Irawan. “Saya mengatakan kepada produser film terkait bahwa frase ‘di ujung Resensi Novel "Sebening Air Mata Kayla" bila ikatan persahabatan itu terjalin karena cinta, ketulusan, dan agama. Maka, tempat apalagi yang mengikat ketulusan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. December 18, 2022 1211 am . 5 min read Resensi novel air mata nayla ini akan memberikan ulasan baik kekurangan atau kelebihan dari novel tersebut. Tidak lupa ada sinopsis juga intrinsik dan ekstrinsiknya. Simak terus artikel ini sampai selesai agar kamu tidak ketinggalan informasi penting mengenai resensi dari buku ini secara lengkap. Identitas Novel Air Mata Nayla Judul NovelAir Mata NaylaPenulisMuhamad Ardiansha el-ZhemaryJumlah halaman320 HalamanUkuran buku14×20 cmPenerbit NajahKategoriFiksi Religi RomanceTahun Terbit2012Harga novelRp. Novel Air Mata Nayla merupakan karangan dari penulis Muhammad Ardiansha El-Zhemary. Dan cetakan pertamanya pada tahun 2012. Novel dengan tebal 320 halaman ini memiliki kisah yang begitu saat seorang pasrah akan sebuah cinta karena Allah SWT. Maka keajaiban cinta itu pun akan menghadirkan bahagia. Sinopsis Novel Air Mata Nayla Perjodohan keluarga membawa Hanif ke Kalimantan untuk mewujudkannya. Sayangnya, kecelakaan kapal membuat ia kehilangan segalanya, termasuk ingatannya. Ia pun di tampung oleh seorang nelayan yang kemudian memberinya nama baru yaitu Ahmad Leonardo termasuk menyekolahkannya. Keluarga tersebut bernama Pak Aziz dan Bu Meisa dan putri cantik mereka Sayla. Mereka merawat Hanif dengan sabar mengobati tubuh Hanif yang penuh luka. Hingga koma berbulan-bulan. Dan ternyata ia hilang ingatan. Awalnya hidup Hanif mengalami kekosongan hingga akhirnya pak Aziz menyekolahkan Hanif di sebuah SMA. Di sekolah barunya itulah Ahmad bertemu dengan sosok gadis yang akhirnya selalu menari-nari di pikirannya. Nayla nama gadis bermata indah itu. Berbulan-bulan kemudian ketika ingatannya kembali ia malah kehilangan memori ketika dirinya masih bernama Ahmad Leonardo. Sebuah kisah pencarian cinta yang sempat menghilang. Cinta pasti membutuhkan pengorbanan. Selalu ada rasa bahagia, kecewa, tangis, dan haru yang akan datang silih berganti. Namun, sebuah cinta yang memang berlafadkan karena Allah. Pencarian cinta sejati tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Doa-doa dan harapan harus selalu disampaikan kepada sang pencipta. Unsur Intrinsik Novel Air Mata Nayla Dalam resensi sebuah novel tentunya memiliki unsur intrinsik di dalamnya, tidak terkecuali resensi novel Air Mata Nayla ini juga memiliki unsur intrinsik di dalamnya yaitu 1. Tema Tema yang digunakan dalam novel Air Mata Nayla ini yaitu menggunakan tema tentang percintaan yang di balut dengan unsur religi. 2. Tokoh dan Penokohan Hanif, merupakan tokoh utama yang memiliki sikap yang baik, sopan, pintar, merupakan anak pesantrenan yang sholeh. Nayla, gadis cantik yang sholehah, pintar dan baik hati. Pak Aziz, seorang nelayan yang baik hati dan suka menolong orang lain. Bu Maira, merupakan istri dari Pak Aziz, yang memiliki sikap ramah, dan baik hati serta suka menolong sesama. Kiayi Zazuli, merupakan ayah dari Nayla dan merupakan seorang kiayi yang memiliki sebuah pondok pesantren Orang tua Hanif, yang menjodohkan hanif dengan anak Kiayi Zazuli. 3. Alur Alur yang di gunakan dalam novel ini menggunakan alur campuran dimana terdapat alur maju dan alur mundur di dalamnya. 4. Latar Waktu Latar waktu yang digunakan dalam novel Latar waktu yang digunakan dalam novel Air Mata Nayla yaitu pagi, siang, sore dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan dalam novel Air Mata Nayla yaitu di Kalimantan, sekolah, Rumah Pak Aziz, Rumah Nayla, dan pantai dll. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel Air Mata Nayla yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama yaitu dari sudut pandang Hanif sebagai pelaku utama. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini menggunakan bahasa sederhana sehari-hari namun ada beberapa puisi indah di beberapa halaman dan itu merupakan kelebihan dari novel ini. 8. Amanat Amanat yang terkandung dalam novel Air Mata Nayla yaitu selalu berbaik sangkalah kepada Allah atas apa yang telah menjadi ketetapannya. Bersabarlah dalam menghadapi ujian serta mengikhlaskannya. Selalu menaati perintah orang tua apa pun alasannya jika itu kebaikan maka ikutilah. Karena tiada orang tua yang mau mencelakakan anaknya. Berserah dirilah kepada Allah dan ikhlas menjalani takdirnya. Karena kita tidak tahu kebaikan apa yang Allah hadiahkan untuk kita setelahnya. Unsur Ekstrinsik Novel Air Mata Nayla Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel Air Mata Nayla, diantaranya adalah Sosial Nilai sosial yang terkandung dalam novel ini yaitu tolong menoolong terhadap sesama seperti yang dilakukan oleh keluarga Pak Aziz. Yang dengan suka rela menolong orang yang terluka meski tidak tahu siapa ia. 2. Nilai Moral Patuhilah perintah kedua orang tuamu jika itu merupakan sebuah kebaikan karena orang tua pasti ingin selalu yang terbaik untuk anaknya. Kelebihan Novel Air Mata Nayla Cover bukunya cukup menarik Kisahnya di ceritakan dengan alur yang membuat penasaran dengan endingnya. Setiap tokoh memiliki karakter yang kuat sehingga mudah di bayangkan Terdapat banyak pesan moral di dalam ceritanya. Kekurangan Novel Air Mata Nayla Ada adegan yang berulang seperti perkelahian atau baku hantam antara Hanif dan orang yang tak menyukainya yang berulang membuat pembaca merasa tu-itu saja. Terlalu banyak puisi yang diutarakan kadang membuat pembaca merasa jengah. Pesan Moral Novel Air Mata Nayla Terakhir dari resensi novel Air Mata Nayla yaitu pesan moral yang terkandung di dalamnya yaitu Selalu berbaik sangkalah kepada Allah atas apa yang telah menjadi ketetapannya. Bersabarlah dalam menghadapi ujian serta mengikhlaskannya. Selalu menaati perintah orang tua apa pun alasannya jika itu kebaikan maka ikutilah. Karena tiada orang tua yang mau mencelakakan anaknya. Berserah dirilah kepada Allah dan ikhlas menjalani takdirnya. Karena kita tidak tahu kebaikan apa yang Allah hadiahkan untuk kita setelahnya. Judul resensiMencintai Sang Maha Cinta Identitas buku buku Air Mata Cinta Ika Fitriani Bintang Media PT Mejvana Media Indonesia terbit 2018 halaman468 halaman Pendahuluan Shineeminka adalah nama pena dari Ika Fitriani,lahir di Bogor,23 februari 1994,karya lainnya adalah Novel Cinta Dalam Diam dan Aliandra. Isi/sinopsis Andai dosaku dapat terlihat,mungkin bumi dan langit telah penuh oleh dosaku,setiap petuah aku anggap angin lalu,setiap amanah aku anggap tidak penting,masih adakah jalan untuk meraih cinta-Mu. Aku berharap setiap air mata yang perlahan terjatuh membasahi tempatku bersujud adalah bukti cintaku engkau mencintai-nya berharaplah air mata yang terjatuh membasahi pipimu adalah Air mata Cinta untuk sang Maha Pemilik Kehidupan. Ulasan Keunggulan - covernya menarik - memiliki cerita yang bagus - terdapat banyak sekali kata-kata motivasi yang sangat menginspirasi Kekurangan -terdapat tulisan huruf yang sedikit tidak jelas sehingga sulit untuk dipahami Penutup Novel ini sangat cocok untuk para remaja yang sedang berhijrah,bukan hal yang mudah memang untuk kita berhijrah namun bisa kita lalui dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita punya,berharap masih ada jalan untuk meraih cintanya. Resensi novel Air mata surga ini merupakan sebuah karya dari Asura. Novel ini mengisahkan gadis kecil yatim piatu yang berjuang melawan penyakitnya. Jika penasaran dengan isi bukunya kamu bisa baca resensi novel air mata surga pada artikel ini. Akan di bahas secara lengkap mulai dari identitas, sinopsis, intrinsik hingga pesan moralnya. Simak ya! Identitas Novel Judul NovelAir Mata SurgaPenulisE. Rokajat AsuraJumlah halaman316Ukuran buku13×25 cmPenerbitPT. ImaniaKategoriFiksi MotivasiTahun Terbit2012Harga Novel air mata surga ini merupakan novel karangan dari Asura yang mulai diterbitkan pada tahun 2012 oleh PT. Imania. Novel ini memiliki ketebalan mencapai 316 halaman dengan ukuran 25×13 cm. Sinopsis Novel A Aku Benci dan Cinta Novel ini mengisahkan seorang gadis kecil bernama Baraah Sameeh yang berumur 10 tahun, orang tuanya Dokter dan pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Pada usia dini, Baraah sudah dapat menghafal seluruh Al-Qur’an dengan tajwid dan ia memiliki seorang teman perempuan sebayanya bernama Dinia. Mereka memiliki mimpi yang sama yaitu mengelilingi dunia dan membagikan kertas-kertas berisi hafalan Quran untuk anak-anak di seluruh dunia agar semakin banyak penghafal Quran dan menjaga kesuciannya. Hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diketahui ibu Baraah menderita kanker dan sudah stadium akhir. Ibu Baraah berfikir untuk memberitahu Baraah. Karena sadar suatu hari nanti mungkin akan meninggalkan dunia ini. dan inilah ucapan Ibu Baraah. “Baraah aku akan pergi ke surga, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena ia akan menjadi pelindungmu kelak. Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya katakan. Dan lama kelamaan Baraah mulai mengerti karena ibunya di rumah sakit terlalu lama. Setelah pulang sekolah ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi ibunya dan membacakan Quran hingga malam. Dan ayahnya akan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu Ayah Baraah melalui telephone bahwa kondisi Ibu Baraah memburuk. Dan ayahnya meminta untuk Baraah tetap ada di mobil keluar dari rumah sakit ayahnya berurai air mata ia menyebrang jalan untuk masuk rumah sakit akan tetapi tiba-tiba datang sebuah mobil kencang dan menabrak Ayah Baraah. Ia meninggal seketika di depan putrinya. Tak terbayangkan tangisan gadis kecil itu. Tragedi Baraah belum selesai sampai sini. Berita kematian ayahnya di sembunyikan dari Ibu Baraah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu Baraah meninggal dunia juga. Gadis ini tinggal sendirian. Teman ayahnya mulai mencari keluarga gadis tersebut di Mesir sehingga keluarganya bisa merawatnya. Dan setelah di Mesir, Baraah mulai merasakan penyakit yang sama seperti ibunya. Yaitu kanker tapi perkataan gadis itu adalah “Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya” Semua teman dan keluarga terkejut, ia mendapatkan ujian yang bertubi-tubi dan ia sangat begitu sabar. Dan karena ia rajin menghafal Quran maka ia hafal hampir 30 juz. Lalu bagaimana dengan kisah kelanjutannya? Cari jawabannya di novelnya ya! Unsur Intrinsik Novel Dalam resensi novel air mata surga terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu 1. Tema Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu perjuangan seorang gadis yatim piatu dalam menghadapi ujian hidup. 2. Tokoh dan Penokohan Baraah, ia merupakan gadis yang sangat penurut, baik,suka membaca Quran dan sangat mencintai kedua orang tuanya Ayah Baraah, seorang dokter yang baik, ramah dan juga penyayang Ibu Baraah, ia merupakan seorang ibu yang baik dan sangat sabar dalam menjalani ujian hidup 3. Alur Alur yang digunakan dalam novel ini yaitu menggunakan alur maju atau progresif. 4. Latar Waktu Waktu yang digunakan dalam novel yaitu pagi hari, siang hari dan malam hari. 5. Latar Tempat Latar tempat yang digunakan yaitu di rumah Baraah, di dalam mobil, di rumah sakit, di Arab, di Mesir dan masih banyak lagi latar tempat lainnya. 6. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam novel yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 7. Gaya Bahasa Gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh semua kalangan dengan makna yang mendalam. 8. Amanat Novel ini mengajarkan bahwa kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian kehidupan. Baraah yang senantiasa menautkan hatinya dengan Al-Qur’an menjadikan mampu menghafal hampir 30 juz Al-Quran. Unsur Ekstrinsik Novel Berikut merupakan unsur ekstrinsik dari novel air mata surga, diantaranya adalah 1. Nilai Sosial Sikap Baraash yang berteman dan mengajak kebaikan dengan cara membaca Al-Quran dan lainnya itu sangat bagus sekali. 2. Nilai Moral Sikap Baraah yang sabar dalam menghadapi segala musibah dan ujian yang menimpanya meski ia masih kecil tapi sikap dewasanya sangat patut di apresiasi dan dijadikan contoh. Kelebihan Novel Memberikan kita motivasi untuk terus mencintai Al-Quran, menghormati orang tua dan mematuhinya Novel ini mengajarkan arti sebuah kesabara yang begitu tinggi Bahasa yang indah dan penuh makna Alur yang diceritakan begitu menyentuh Kekurangan Novel Ada beberapa tyfo dalam novel Karakter lainnya tidak begitu muncul hanya karakter utama yang dimunculkan Pesan Moral Novel A Aku Benci dan Cinta Terakhir dari resensi novel air mata surga yaitu pesan moralnya adalah kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani ujian kehidupan. Baraah yang senantiasa menautkan hatinya dengan Al-Qur’an menjadikan mampu menghafal hampir 30 juz Al-Quran. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Identitas BukuJudul Buku Sebening Air Mata KaylaPenulis Taufiqurrahman al- Azizy Penerbit Diva Press Tempat Terbit YogyakartaTahun Terbit 2014Jenis Buku FiksiJumlah Halaman 344 halaman ISBN 978-602-255-299-4SINOPSISPersahabatan memang tak bisa diukur berdasarkan waktu. Waktu tak pernah menetukan bahwa dia yang telah lama menjadi sahabatmu sekaligus menjadi karibmu. Bila seorang kekasih memiliki tambatan hati dan belahan jiwa, maka seorang karib adalah belahan jiwa bagi akaribnya. Terutama bila ikatan persahabatan itu terjalin karena cinta, ketulusan, dan agama. Maka, tempat apalagi yang mengikat ketulusan, cinta, dan agama seperti pesantren yang telah mempertemukan dua hati dari asal-muasal yang jauh dan Pemuda pendiam hobi menjalankan puasa Daud, tangkas dan cepat dalam menghafal Al-Qur'an, pandai berdiskusi, ramah dan banyak senyum, dan hobi membaca. Dipadu dengan wajah yang lumayan dan perawakan elok membuat sahabatnya Rustam lebih banyak mengagumi dan menghormatinya ketimbang sebaliknnya. Keduanya sering berbicara tentang harapan dan cita-cita, keinginan, serta jalan hidup. Hingga suatu hari Rustam tampak keberatan sekali dengan pilihan Mansur, saat Mansur secara tiba-tiba mengatakan bahwa dirinya akan segera menikah dengan gadis yang telah mencuri hatinnya yang bernama Wiwin. Seorang gadis yang tidak berhijab yang sering duduk di dalam warung Mbah Fah. Tetapi, di saat yang sama, Rustam tahu betul siapa dan bagaimana seorang Mansur. Karib yang ia tahu, kenal, dan dekat dengannya ini memang selalu berusaha menjadikan agama sebagai dasar dan pedoman hidup. Karena itu, walau dengan hati yang selalu bertannya-tannya, Rustam berusaha sebisa mungkin untuk membantu sahabatnya itu dalam segala persiapan menjemput Wiwin sebagai pasangan setelah Mansur diwisuda, ia melamar Wiwin dengan ditemani dua orang saudara dari Ibunya, Rustam, dan kedua orang tuanya. Lamaran itu diterima oleh ayah Wiwin. Hari pun berganti dan tanggal pernikahan itu pun tiba, Mudah bagi seseorang untuk menilai kondisi dan keadaan sebuah keluarga dari pesta pernikahan anaknnya. Perkataan orang-orang tentang Pak Prapto memang benar. Dia memang pegawai dengan jabatan yang lumayan tinggi. Di saat itu pula orang-orang yang tinggal di sekitar rumah Pak Prapto, para tetangnnga dekat maupun jauh sudah mengetahui siapa sejatinnya Mansur dan Ibunya. Sebagain malah menganggap Mansur mimpi kejatuhan beberapa bulan menikah, maka tibalah hari itu, senja itu ketika matahari condong ke barat sosok malaikan kecil yang hadir di dalam kehidupan rumah tannga mereka. Malaikat kecil itu di beri nama Kayla Wulandari. Kayla tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas, lembut, dan penyayang. Ia sangat mencintai kedua orang tuannya, terlebih kepada Ayahnnya Mansur. Tiada hari untuk Kayla tanpa meminta Sang Ayah untuk mengajarinnya membaca Al-Qur'an, buku-buku cerita, mennyenandungkan shalawat Nabi, maupun mennyayikan lagu islami. Itu pun menjadi alasan mengapa kayla lebih dekat dengan Ayahnnya daripada berjalannya waktu kakek nenek kayla membenci Mansur karena persoalan ekonomi ditambah dengan perbedaan dalam cara beragama. Di tengah kebencian dan murka kedua orang tuannya terhadap menantunnya sendiri hadirlah seorang pemuda dari masa lalu Wiwin. Pemuda itu adalah Roni , teman Wiwin sewaktu menjadi semakin rumit ketika kakek nenek Kayla beralibi dengan para tetangga untuk selalu menjelek-jelekan Mansur. Pak Prapto memaksa Mansur untuk menceraikan Wiwin. Mansur menuruti permintaan mertuanya itu. Kemudian Roni berniat untuk melamar Wiwin begitu pun dengan Rustam Ia ingin melakukan hal yang sama. Di saat yang bersamaan, Roni dan Rustam melamar Wiwin. Wiwin menemui mereka dengan membawa Kayla. Ketika itu, kayla menatap Wajah Rustam Di mata Kayla, tak ia lihat kecuali wajah lamaran Rustamlah yang diterima. Beberapa bulan kemudian, tibalah surat di tangan Mansur dari Rustam. Di acara Isra Miraj, Rustam membawa Wiwin dan Kayla ke tempat Mansur. Kaila memeluk ayahnya dan menangis di dekapannya, Rustam tak sanggup meliahat adegan itu, sedangakn Wiwin merasa sudah tidak lagi menjejak Isra Miraj pun dimulai. Rustam menceritakan perjalanan Rasulullah SAW di malam yang penuh berkah itu. Di tengah ceramahnnya, tiba-tiba kepala Rustam terkulai. Rustam meninggal di atas demi hari berlalu. Ketika itu Mansur menerima surat yang ditulis almarhum Rustam untuknnya. Surat itu diberikan Wiwin, di hadapan semua orang Mansur membacakannya. Isi surat itu adalah pemberian harta yang dimiliki Rustam kepada Mansur termasuk permintaan agar Mansur menerima Wiwin dan Kayla PENULISTaufiqurrahman al-Azizy, lahir pada tanggal 9 Desember 1975. Asli orang Indonesia, tepatnya Jawa Tengah. Pernah nyantri di Pesantren Ilmu Al-Qur'an "Hidayatul Qur'an" yang diasuh oleh KH. Drs. Ahsin Wijaya al-Hafizh, Pernah pula kuliah di Universitas Sains al-Qur'an UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo, Jurusan Dakwah dan karyanya antara lain, Syahadat Cinta 2006, Musafir 2007, Makrifat Cinta 2007, Kitab Cinta Yusuf Zulaikha 2007, Kidung Shalawat Zaki dan Zulfa2010, Alif 2011, Laki-laki yang Menggenggam Ayat-Ayat Tuhan 2012, Butiran Debu 2013, Emak Aku Minta Surgamu, Ya 2013, serta Kerling Si Janda 2013.UNSUR PEMBANGUN NOVELTema Kerinduan seorang anak akan sosok ayah kandungnnyaJudul Sebening Air Mata KaylaTokoh dan Penokohan Kayla Seorang gadis kecil yang menyayangi ayahnnyaMansur Seorang ayah yang taat agama danmemnyaya ngi keluarganyaWiwin Seorang Ibu dan anak yang taat akan perintah suami dan orang taunysRustam Sahabat yang senantiasa menasehati temannya denngan baikOrang tua wiwin Seorang Ayah dan Ibu yang memandang menantunya hanya dari hartaAlur atau Plot Alur Maju MundurLatar atau Seting Latar tempat Tempel Sari, Gubuk, Pesantren, Rumah Wiwin, Jakarta, Kampus KuningLatar Waktu Pagi {adzan Subuh}, Sore hari, Tengah malam, dan Siang hariLatar Suasana Terkejut, Bahagia, Tegang, Terharu, SedihSudut PandangSudut pandang orang pertama Aku dan SayaSudut pandang orang kedua Dia, Beliau, Ia, Bintang, Aidan, Angkasa, Langit, Ilham, dan NanasAmanat"Jangan Pernah menilai seseorang berdasarkan materinnya" 1 2 3 Lihat Ruang Kelas Selengkapnya JAKARTA - Bagi kaum kusam, mereka yang terpinggirkan memiliki air mata kesedihan berupa api yang membara. Akumulasi kemarahan, kekecewaan atas penindasan dan ilustrasi atas novel karya Piter Abdullah Redjalam, yang sehari-hari bekerja sebagai Direktur Riset di CORE Indonesia, yang dituangkan dalam novel Air Mata Api. Buku ini terinspirasi dari bait-bait lirik lagu Iwan Mata Api bercerita tentang kehidupan Saguna dan sang istri, Gayatri, juga putra mereka yang bernama Gara dan kekasihnya Garnis. Kisah ini berawal dari kehidupan Saguna dan Gayatri, sepasang masyarakat yang terpinggirkan dari dinamika masyarakat Jakarta, hidup sebagai preman yang menjaga toko kelontong juga terminal. Alkisah karena mencuri kambing tetangga, Saguna minggat dari rumah. Dalam perjalanan yang penuh rindu dan luka pada keluarga, dia menjumpai Gayatri, perempuan asal Wonogiri yang hidup sebagai pelacur di salah satu lokalisasi di Solo. Dengan modal nekat keduanya kabur, membangun rumah tangga baru di Jakarta hingga kelahiran sang putra, Gara. Ketika relasi Saguna mulai membaik dengan ayahnya, Saguna justru harus menghadapi dinamika yang rumit di Jakarta. Dinamika kian memanas dengan persaingan antar geng preman sampai maraknya teror penembakan misterius yang membidik berandal kota’.Dengan mengangkat latar belakang tahun 1980-an, Piter mencoba menonjolkan kecemasan masyarakat kelas bawah saat terjadinya teror penembakan misterius. Naas, Saguna pun menjadi korban dari penembakan misterius akibat konflik antar akses dan pilihan pekerjaan, membuat Gayatri yang menjanda dengan sang putra hidup terlunta-lunta. Akibat terlilit hutang, Gayatri pun terpaksa kembali ke lokalisasi, menjajakan tubuhnya demi mendapat uang dan membayar dalam hati yang sulit diredam akhirnya membuat Gayatri memberontak terhadap si germo, sial, pertikaian Gayatri dengan si germo malah merenggut nyawanya ingatan pada masa lalu, membuat Gara tumbuh sebagai pemuda yang keras. Dalam asuhan Bang Juki, rekan dan sahabat terbaik ayahnya, Gara berkembang dengan baik, pria yang tegar dan berprinsip kuat. Dia tak suka kisah cinta yang cengeng. Dia pun hidup dari terminal ke terminal hingga akhirnya menjatuhkan hati pada Garnis. Seorang gadis asal Bandung yang minggat karena lelah dengan ketidakharmonisan dalam Jakarta yang kejam menelan habis cita-cita Garnis. Sejarah seolah berulang, Garnis terdampar pada kehidupan malam sebagai pelacur dan kartel kerumitan itulah Gara meneguhkan hati untuk menyelamatkan Garnis, perempuan yang sangat dia cintai. Guratan masa lalu terutama masa lalu sang ibu membuat Gara semakin yakin untuk mencintai dan menolong Garnis. Lagi-lagi, dewi fortuna memberi tantangan besar bagi Gara karena harus berhadapan dengan bos narkoba yang menindas Garnis bernama Boy. Sejarah berulang, Gara harus bertarung dengan Boy. Kemenangan Gara pun berhasil membuat dia bersatu dengan Bisnis membaca buku ini, kami mendapati bahwa novel Air Mata Api memiliki gaya bahasa yang mudah dicerna, dan sangat sarat dengan nilai kemanusian. Meski demikian, buku ini punya tantangan bagi orang yang menyukai alur cerita maju ke penulis banyak memberikan eksplorasi karena ditulis dalam inspirasi atas lirik lagu membuat per bab yang ditulis tidak melulu maju ke depan, namun juga ada cerita yang berasal dari masa lalu atau Air Mata Api adalah menggambarkan kehidupan masyarakat yang terpinggirkan. Buku ini seolah sukses memberi kesimpulan dalam hidup kadangkala ada kesialan yang menimpa dan itu tidak terhindarkan. Ada beberapa hal yang bisa dikendalikan, dan ada pula yang hal yang sama sekali tak bisa soal kehidupan kota, desa, terminal hingga lokalisasi menunjukkan kemampuan penulis yang mumpuni dalam melakukan riset dan menyerap deskripsi yang dituliskan sangat mudah dicerna pembaca, relevan, dan tutur kata yang ideal bagi sebuah novel. Novel ini mengalir dengan baik berkat penggambaran detail terutama dalam menceritakan perasaan setiap tokoh yang sangat detail dalam naskah novel ini akan memudahkan proses kreatif lanjutan, misalnya saja untuk dijadikan film action. Hal ini mengingat penggambaran adegan berkelahi antar preman maupun dalam proses penyelamatan Garnis cukup detail dan mudah diimajinasikan para pegiat BukuJudul Buku Air Mata ApiPenulis Piter Abdullah RedjalamPenerbit Rajagrafindo PerkasaCetakan PertamaJumlah Halaman xviii, 212 halamanTahun Terbit 2020 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

resensi novel air mata cinta